Sabtu, 30 Oktober 2010

Menu Layanan SAP online Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma yaitu salah satu Universitas swasta di Indonesia yang dalam perkuliahannya sangat memanfaatkan teknologi yang sudah berkembang luas. Universitas Gunadarma menyediakan menu layanan online bagi para mahasiwanya agar mempermudah mahasiswanya dalam mengerjakan tugas atau mencari informasi mengenai dunia perkuliahan mereka. Beberapa menu layanan yaitu BAAK online, Studentsite, E-learning, SAP online, V-class, Warta Warga dan masih banyak menu layanan online lainnya.

Pasti anda tidak mengetahui apa itu SAP? Baiklah kali ini saya akan membahas salah satu menu layanan online Universitas Gunadarma yaitu menu layanan SAP online. Satuan Acara Perkuliahan (SAP) ialah yang berisi pembagian materi suatu matakuliah tiap kali kuliah (setiap pertemuan). SAP berisi rincian materi kuliah setiap pertemuan kuliah dan berikut tujuan belajarnya serta buku-buku acuan untuk belajar. Yang dimaksud tujuan belajar ialah apa yang minimal dikuasai mahasiswa setelah mendapat materi perkuliahan.

Setiap mata kuliah memiliki Satuan Acara Pengajaran (SAP) yang merupakan penjabaran secara rinci rencana perkuliahan. SAP tersebut harus memuat unsur-unsur sebagai berikut :
  • Kode, nomor, dan nama mata kuliah.
  • Kedudukan mata kuliah (Mata Kuliah Umum (MKU), Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK) dan Mata Kuliah Keahlian (MKK))
  • Semester dan tahun mata kuliah tersebut diajarkan.
  • Bobot kredit.
  • Tujuan mata kuliah.
  • Mata Kuliah prasyarat (bilamana perlu).
  • Nama pengajar.
  • Waktu dan tempat kuliah
  • Rincian acara perkuliahan dan bahan bacaan wajib dan anjuran.
  • Cara mengevaluasi proses belajar-mengajar. 
Menu layanan yang terdapat di SAP online antara lain:
1. BAAK online yaitu menu yang berisi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di Universitas Gunadarma dan administrasi akademik bagi seluruh mahasiswa Universitas Gunadarma.

2. Halaman Utama yaitu menu yang berisi mengenai arti dari SAP online dan berita yang ada di SAP online.

3. Daftar SAP yaitu menu yang berisi daftar jurusan untuk melihat suatu daftar SAP. Dalam menu ini kita dapat mendownload materi yang ada dalam mata kuliah jurusan kita, seperti mata kuliah Pengantar  Bisnis,  Pengantar Akuntansi 1, Bahasa Inggris 1 dan lainnya.

4. Search SAP yaitu menu yang dapat kita gunakan untuk mencari materi berdasarkan kata kunci mata kuliah, misalnya: pengantar, informasi dan lain-lain.

5. Daftar Koordinator yaitu menu yang berisi nama-nama koordinator dari setiap mata kuliah dan program studinya.

6. Back yaitu layanan perintah menu untuk kembali ke menu sebelumnya.


Sumber:
http://sap.gunadarma.ac.id/

Nama: Soraya Imaniar N. H.
Kelas: 1EB15
NPM: 26210661

Jumat, 29 Oktober 2010

BUMN - PLN

Perusahaan Listrik Negara (PLN)

Perusahaan Listrik Negara atau PLN adalah salah satu BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Direktur Utamanya adalah Dahlan Iskan, yang dilantik pada 23 Desember 2009 menggantikan Fahmi Mochtar (yang menjabat sejak 2008).
Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkitan tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Pengusahaan tenaga listrik untuk kepentingan umum dimulai sejak perusahaan swasta Belanda NV. NIGM memperluas usahanya di bidang tenaga listrik, yang semula hanya bergerak di bidang gas. Kemudian meluas dengan berdirinya perusahaan swasta lainnya.

1. Sejarah

Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri.
Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan-perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang,setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II.
Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.
Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan.
Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.
Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang.

2. Kegiatan Usaha

Sesuai Undang-undang No.30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan dan berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, berikut adalah rangkaian kegiatan usaha Perusahaan:
1. Menjalankan usaha penyediaan tenaga listrik yang mencakup:
  • Pembangkitan tenaga listrik.
  • Penyaluran tenaga listrik.
  • Distribusi tenaga listrik.
  • Perencanaan dan pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik.
  • Pengembangan penyediaan tenaga listrik.
  • Penjualan Tenaga Listrik kepada konsumen.
2. Menjalankan usaha penunjang tenaga listrik yang mencakup:
  • Konsultasi ketenagalistrikan.
  • Pembangunan dan pemasangan peralatanketenagalistrikan.
  • Pengembangan teknologi peralatan yang menunjang penyediaan tenaga listrik.
3. Kegiatan-kegiatan lainnya mencakup:
  • Kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber energi lainnya untuk kepentingan tenaga listrik.
  • Pemberian jasa operasi dan pengaturan (dispatcher) pada pembangkitan, transmisi, distribusi serta retail tenaga listrik.
  • Kegiatan perindustrian perangkat keras dan lunak di bidang ketenagalistrikan dan peralatan lain terkait dengan tenaga listrik.
  • Kerja sama dengan pihak lain atau badan penyelenggara bidang ketenagalistrikan baik dari dalam maupun luar negeri di bidang pembangunan, operasional, telekomunikasi dan informasi terkait dengan ketenagalistrikan.
  • Usaha jasa ketenagalistrikan.
Kegiatan usaha Perusahaan dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:
1. Kegiatan Perencanaan
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Perusahaan sebagai induk perusahaan termasuk diantaranya perencanaan pengembangan fasilitas tenaga listrik (pembangkitan, transmisi dan distribusi secara umum) dan penunjangnya, rencana pendanaan, pengembangan usaha, pengembangan organisasi dan SDM.
Kegiatan perencanaan dilakukan oleh induk Perusahaan yang mencakup pokok kebijakan makro, sedangkan detilnya dilakukan oleh satuan organisasi wilayah atau distribusi.

2. Kegiatan Pembangunan
Kegiatan pembangunan yang mencakup konstruksi sarana penyediaan tenaga listrik pembangkitan,transmisi dan gardu induk merupakan tugas dari satuan organisasi konstruksi Proyek Induk, sementara itu pelaksanaan pembangunan jaringan distribusi dilakukan oleh masing-masing unit organisasi wilayah dan distribusi. Kegiatan pembangunan proyek kelistrikan desa yang berasal dari pendanaan APBN adalah merupakan tugas Pemerintah melalui Ditjen Listrik dan Pemanfaatan Energi.

3. Kegiatan Usaha/Operasi
Kegiatan usaha berupa produksi tenaga listrik dihasilkan oleh pusat pembangkit tenaga listrik yang terdiri dari beberapa jenis pembangkit, yaitu Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batubara, gas alam atau bahan bakar minyak (BBM), Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA), berbasis tenaga air sebagai penggerak turbin, Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTGgas turbine) berbasis gas alam atau BBM, Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) berbasis tenaga uap panas bumi dan Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berbasis BBM.Selain itu, Perusahaan juga melakukan pembelian tenaga listrik yang diproduksi oleh pusatpusat pembangkit tenaga listrik swasta yang juga merupakan gabungan dari beberapa jenis pembangkit, yaitu PLTU berbahan bakar batubara, Pusat Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU-combined cycle) berbasis gas alam atau BBM, PLTA berbasis tenaga air sebagai penggerak turbin, PLTP berbasis tenaga uap panas bumi dan PLTD berbasis BBM.
Tenaga listrik yang dihasilkan oleh pusat pembangkit disalurkan ke gardu induk melalui jaringan transmisi dengan berbagai tingkat tegangan seperti Tegangan Ekstra Tinggi (500 kV) danTegangan Tinggi (150 dan 70 kV). Semakin besar daya yang akan disalurkan melalui kawat transmisi berukuran sama, semakin tinggi tegangan yang diperlukan. Tingkat tegangan di gardu induk yang berkapasitas 500 kV atau 150 kV akan diturunkan untuk tujuan distribusi kepada pelanggan.
Kategori pelanggan besar dilayani dengan jaringan tegangan tinggi sebesar 150 dan 70 kV dan jaringan menengah sebesar 20 kV, sementara untuk pelanggan kecil, energi listrik disalurkan ke gardu distribusi melalui Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kV dan selanjutnya di gardu distribusi tegangan diturunkan ke tingkat 380/220 volt untuk kemudian disalurkan melalui Jaringan Tegangan Rendah (JTR) ke sambungan rumah (SR).

4. Kegiatan Riset & Penunjang Kegiatan yang dilakukan oleh satuan organisasi penunjang mencakup :
Jasa Pendidikan dan Latihan PT PLN (Persero) yang bertugas untuk menyelenggarakan berbagai pendidikan dan latihan di bidang teknik, manajemen, keuangan dan administrasi umum.
Jasa Enjiniring PT PLN (Persero) yang bertugas memberikan dukungan dalam studi kelayakan, desain dan supervisi konstruksi sarana penyediaan tenaga listrik. untuk memberikan dukungan terhadap produksi dan layanan perbaikan terutama pada sektor kelistrikan. Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan PT PLN (Persero) yang bertugas untuk memberi dukungan dalam standarisasi,kalibrasi dan pengujian peralatan listrik serta instrumen lainnya.
Jasa Sertifikasi PT PLN (Persero) yang bertugas untuk memberikan dukungan dalam sertifikasi produk peralatan listrik, sistem manajemen mutu dan lingkungan bidang ketenagalistrikan serta kelayakan instalasi tenaga listrik dan tera meter.
Jasa Manajemen Konstruksi PT PLN (Persero) yang bertugas untuk memberikan dukungan dalam manajemen konstruksi lapangan untuk konstruksi dan layanan perbaikan terutama pada sektor kelistrikan.
Jasa dan Produksi PT PLN (Persero) yang bertugas untuk memberikan dukungan terhadap produksi dan layanan perbaikan terutamapada sektor kelistrikan.

3.Konsumsi listrik di Indonesia

Konsumsi listrik Indonesia secara rata rata adalah 473 kWh/kapita pada 2003. Angka ini masih tergolong rendah dibandingkan rata rata konsumsi listrik dunia yang mencapai 2215 kWh/kapita (perkiraan 2005). Dalam daftar yang dikeluarkan oleh The World Fact Book, Indonesia menempati urutan 154 dari 216 negara yang ada dalam daftar.
Menurut koran Sindo hari Senin tanggal 9 Juni 2008 halaman 5, daftar konsumsi listrik perdaerah di Indonesia adalah (dalam satuan kWh/kapita):
  1. Jakarta dan Tangerang: 1873.9
  2. Sumatra Utara: 390.78
  3. NAD: 206.06
  4. Bali: 619.26
  5. Sumatra Barat: 375.83
  6. Jawa Tengah: 343.84
  7. Kalimantan Selatan: 306.14
  8. DIY: 398.77
  9. Jawa Timur: 500.73
  10. Sulawesi Selatan: 281.58
  11. Sulawesi Utara: 290.78
  12. Jawa Barat: 621.4
  13. Banten: 1293.76
  14. Maluku: 176.08
  15. Kalimantan Timur: 461.7
  16. Kalimantan Barat: 214.45
  17. Bengkulu: 176.44
  18. Bangka Belitung: 278.02
  19. Sulawesi Tengah: 146.14
  20. Sumatra Selatan: 256.45
  21. Kalimantan Tengah: 195.87
  22. Maluku Utara: 127.54
  23. Lampung: 208.31
  24. Gorontalo: 134.78
  25. Sulawesi Tenggara: 120.22
  26. Jambi: 213.91
  27. Sulawesi Barat: 79.78
  28. Riau: 274.21
  29. NTB: 119.27
  30. Papua: 180.11
  31. NTT: 64.32
  32. Rata-rata nasional: 352.59

4.Direktur Utama

  • Zuhal
  • 2000: Kuntoro Mangkusubroto
  • Eddy Widiono
  • Maret 2008 - Desember 2009: Fahmi Mochtar
  • Desember 2009 - sekarang: Dahlan Iskan
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/PLN
http://www.pln.co.id/pro00/tentang-pln.html
http://www.pln.co.id/pro00/tentang-pln/bidang-usaha.html

Nama : Soraya Imaniar N. H.
Kelas: 1EB15
NPM: 26210661

Senin, 18 Oktober 2010

Manajemen Umum

Nama: Soraya Imaniar N. H.
Kelas: 1EB15
NPM: 26210661

1. Pengertian Manajemen

Berikut adalah pengertian manajemen menurut para ahli, yaitu:

1.Menurut James A.F. Stoner
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
2.Menurut Mary Parker Follet
Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.
3.Menurut R. Terry
Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya. 

Sebenarnya pengertian Manajemen itu sangatklah banyak dan luas tapi inti dari semua pengertian itu yaitu:
“Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber daya lainnya”
  
2. Fungsi Manajemen

Secara umum, ada empat fungsi manajemen yang sering orang menyebutnya “POAC”, yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan Controling. Suatu manajemen bisa dikatakan berhasil jika keempat fungsi di atas bisa dijalankan dengan baik. Kelemahan pada salah satu fungsi manajemen akan mempengaruhi manajemen secara keseluruhan dan mengakibatkan tidak tercapainya proses yang efektif dan efisien.
 -Planning
Planning adalah kemampuan untuk merencanakan suatu tindakan yang tepat dan akurat. Untuk memudahkan menyusun rencana tersebut maka harus bisa menjawab rumus 5W+1H yaitu WHAT (apa) yang akan dilakukan, WHY (mengapa) harus melakukan apa, WHEN (kapan) melakukan apa, WHERE (dimana) melakukan apa, WHO (siapa) yang melakukan apa, HOW (bagaimana) cara melakukan apa.

- Organizing
Organizing adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan pembagian tugas. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil.

- Actuating
Actuating adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan bagaimana cara menggerakkan kerabat kerja (sumber daya manusia) sesuai dengan pembagian tugas yang telah dilakukan pada fungsi Organizing. Jadi, actuating mempunyai prinsip menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership).

- Controling
Controlling adalah suatu proses pengawasan untuk mengukur atau membandingkan antara perencanaan yang telah dibuat dengan pelaksanaan yang telah di capai. Dengan adanya pengawasan ini, diharapkan tidak akan terjadi kesalahan atau penyimpangan. Biasanya kelemahan pada fungsi inilah yang paling sering membuat gagalnya suatu manajemen. 

3. Unsur-Unsur Manajemen

Unsur-unsur manajemen yang dimaksudkan ialah yang diistilahkan dengan 6 M (The Six M), yaitu:
  1. Man
    Manusia (pelaksana yang handal dan terampil)
  2. Money
    Keuangan (ketersediaan dana)
  3. Machines
    Perlengkapan mesin-mesin sebagai alat bekerja (apabila diperlukan)
  4. Methods
    Metode (cara)
  5. Materials
    Sarana dan prasarana
  6. Market
    Pemasaran (pemasyarakatan dan pembudayaan)
Agar unsur-unsur manajemen di atas dpaat berfungsi sebagaimana mestinya, harus ditunjang pula dengan adanya fungsi-fungsi manajemen. Hal demikian ditempuh sekaligus dalam rangka memantapkan pelaksanaan manajemen.

4. Prinsip Manajemen

 Menurut Ahli Henry Fayol, prinsip-prinsip umum manajemen ini terdiri dari:
  1. Pembagian kerja (Division of work)
  2. Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility)
  3. Disiplin (Discipline)
  4. Kesatuan perintah (Unity of command)
  5. Kesatuan pengarahan (Unity of direction)
  6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri
  7. Penggajian pegawai
  8. Pemusatan (Centralization)
  9. Hirarki (tingkatan)
  10. Ketertiban (Order)
  11. Keadilan dan kejujuran
  12. Stabilitas kondisi karyawan
  13. Prakarsa (Inisiative)
  14. Semangat kesatuan, semangat korps
Sumber:
http://organisasi.org/pengertian_definisi_dari_manajemen
http://revolsirait.com/pengertian-manajemen
http://perhimakbandung.org/index.php?option=com_content&view=article&id=78:mengenal-fungsi-manajemen&catid=38:artikel&Itemid=66 
http://www.tpamujahidin.com/index.php?option=com_content&view=article&id=46:unsur-unsur-manajemen&catid=15:lpptk-tpa&Itemid=8
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen